Apayang dimaksud dengan Desktop Advance, Standard dan Basic? ArcGIS API for JavaScript versi 4.x adalah generasi lanjutan dari seri 3.x yang dapat mengintegrasikan map dalam bentuk 2D maupun 3D. Versi 4.x ini memungkinkan kita untuk membangun sebuah map dengan fitur lengkap 3D, termasuk di dalamnya terdapat fitur layer, basemaps, citra Animasi2D terdiri dari panjang dan lebar, yaitu koordinat X (dimensi horizontal) dan Y (dimensi vertikal) sehingga gambar yang hasilkan tidak begitu nyata. Sedangkan animasi 3D mempunyai volume dan bayangan dengan koordinat yang terdiri dari X, Y, dan Z sehingga hasilnya pun lebih nyata. Karnaprogram berbasis vektor hanya menggunakan tampilan warna sederhana dan berbagai format serta pengolah grafis yang bersifat 2D dan 3D dan bersifat resolution independent. 10. Apa yang dimaksud dengan dokumen PDF? PDF adalah salah satu format dokumen yang dikenal dan digunakan dalam perangkat berbagi pakai dokumen digital di Computergraphics adalah bagian dari yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Apayang dimaksud dengan open source ! 18. Apa yang dimaksud dengan close source ! 19. Sebutkan jenis - jenis koneksi internet ! 20. Apa yang dimaksud dengan BIOS ! JAWABAN 1. Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat Tempatkursus dan pelatihan desain grafis di kota malang. PALING LENGKAP, semua program ada. untuk level pemula sampai MAHIR. Diajar oleh tenaga profesional dengan pengalaman 3 tahun bekerja di Production House dan rumah produksi film Animasi 3D. Program yang diajarkan bersifat praktis, aplikatif sesuai dengan kebutuhan pasar dan dunia kerja. FrameworkAplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.; Mesin virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile ; Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit; Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware) ; SQLite untuk gCgS. JawabanGrafik komputer 2D Dimensi atau bidang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x datar dan sumbu y tegak.Penjelasanjadikan jawaban terbaik ^_^ Memahami secara umum tentang pengertian grafis serta jenis grafis berbasis vektor dan bitmap. Setiap hari kita sering melihat hasil dari pengolahan grafis, misalnya seperti gambar pada poster dan spanduk. Tapi apakah kamu sudah mengetahui apa itu definisi grafis dan apa saja jenisnya? nah, bagi kamu yang ingin memahaminya baca penjelasannya di bawah ini. A. Apa itu Pengertian Grafis? Yang dimaksud grafis adalah kombinasi antar titik-titik yang dapat menghasilkan suatu bentuk visual. Grafis juga dapat dikatakan sebagai bentuk komunikasi visual berupa gambar untuk menyampaikan suatu informasi. Secara umum bentuk grafis dibedakan menjadi dua macam diantaranya grafis 2D dan 3D. Grafis 2 menggunakan kordinya x dan y misalnya seperti gambar animasi atau seperti pada gambar kartun, sedangkan grafis 3D menggunakan kordinat x, y, dan z sehingga kita dapat melihat objek tersebut seperti nyata. Sedangkan dalam pembuatannya grafis dibedakan juga menjadi dua macam yaitu grafis digital dan non digital. Grafis digital dihasilkan dari pengolahan gambar dengan komputer atau dengan alat pemotretan seperti kamera dan dapat di simpan dalam bentuk file digital, gambar digital ada dua macam yaitu gambar vektor dan bitmap. Grafis non digital yaitu dalam pembuatannya tidak menggunakan komputer atau alat pemotretan, jadi hanya menggunakan alat tulis, atau alat lukis yang diguratkan ke media tertentu misalnya seperti kertas. >>Baca juga Pengertian Media Gambar Gambar B. Jenis-Jenis Grafis Digital a. Vektor Yaitu grafis yang tersusun dari sekumpulan titik-titik dan garis, dengan memggunakan suatu rumusan tertentu. Sehingga garis-garis tersebut akan menghasilkan suatu gambar dengan pola yang di inginkan. Gambar pada vektor tidak terpengaruh oleh resolusi titik pixel atau yang di sebut juga dengan sebutan “dpi Dots Per Inch”. Jadi jika di zoom/diperbesar gambar vektor tidak mudah pecah karena warnanya solid dan tidak terpengaruh dpi. Softwere yang umumnya di gunakan untuk membuat grafis vektor seperti CoerlDRAW, Adobe Illustrator, Micrografx Designer, Baneba Canvas, AutoCAD, dan lain-lain. Sedangkan untuk format gambarnya seperti .eps, .wmf, .svg, .pict, dan lain-lain. Adapun kelebihan berbasis vektor, diantaranya Ruang penyimpanan yang di butuhkan untuk objek gambar tergolong efesien. Objek gambar dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan kualitas tampilan gambar tersebut. Objek gambar dapat di cetak pada resolusi yang tinggi. Membuat gambar atau mengedit gambar vektor relatif lebih mudah. Adapun kekurangan berbasis vektor, diantaranya Tidak bisa menghasilkan objek gambar vektor yang baik saat melakukan konversi objek gambar tersebut dari format gambar bitmap. Memiliki keterbatasan saat mendefinisikan warna maupun saat membuat gradasi warna. b. Bitmap Yaitu grafis yang tersusun dari sekumpulan titik atau yang lebih di kenal dengan pixel dengan berbagai warna sehingga membentuk suatu pola, sehingga gambar bitmap terpengaruh oleh resolusi pixel dpi. Bada gambar bitmap titik pixel ditempatkan pada lokasi tertentu dengan nilai dan warna tersendiri sehingga dapat membentuk suatu pola yang di inginkan. Dan pola tersebut menghasilkan gambar. Semakin banyak titik tersebut maka akan membentuk suatu grafis bitmap yang tingkat kerapatannya semakin tinggi saat di zoom gambar tidak mudah pecah tapi ukura file tentunya semakin besar. Softwere grafis untuk membuat gambar bitmap misalnya seperti Adobe Photoshop, Metacreations Painter, Microsoft Photo Editor, Wright Image, Corel PHOTO-PAINT, dan lain-lain. Sedangkan untuk format gambarnya seperti .jpg, .bmp, .eps, .gif, .pcx, dan lain-lain. Dan satuan ukuran grafisnya yaitu dpi. Kelebihan Grafis berbasis Bitmap, diantaranya Warna gambar terlihat natural dan lebih indah. Ukuran gambar tergolong kecil, jadi hemat ruang penyimpnan pada memori. Gambar yang dihasilkan akan lebih sesuai dengan layar monitor dan mudah di kirim dari file ke layar monitor. Dapat menghasilkan gambar bitmap dari gambar vektor dengan mudah dan lebih cepat. Kekurangan grafis berbasis bitmap, diantaranya Jika di zoom/diperbesar kualitas gambar bitmap akan semakin menurun, gambar akan terlihat pecah-pecah. Gambar bitmap kurang tepat jika digunakan pada poster atau spanduk berukuran besar karena gambarnya akan terlihat pecah jika di cetak di perbesar. C. Kesimpulan Pembahasan Jadi dapat di simpulkan bahwa grafis yaitu kombinasi antar titik-titik yang dapat menghasilkan suatu bentuk visual. Grafis juga dapat dikatakan sebagai bentuk komunikasi visual berupa gambar untuk menyampaikan suatu informasi. Secara umum bentuk grafis dibedakan menjadi dua macam diantaranya grafis 2D dan 3D. Sedangkan dalam pembuatannya grafis ada dua macam yaitu grafis digital dan non-digital. Grafis digital dihasilkan dari oleh komputer atau dengan alat pemotretan seperti yang di simpan dalam bentuk file digital, gambar digital ada dua macam yaitu gambar vektor dan bitmap. Dan Grafis non-digital yaitu salam membuat gambarnya hanya menggunakan alat tulis atau alat lukis yang diguratkan pada suau media seperti kertas. >>Baca juga Pengertian Storyboard dan Fungsinya Akhir kata, Itulah penjelasan tentang pengertian grafis secara umum, semoga dapat dipahami. Jika ada kesalahan mohon di maafkan, terimakasih. Pengertian Animasi 3D – Seperti yang kita bahas pada materi sebelumnya, ada banyak sekali jenis jenis animasi yang tercipta karena dampak dari perkembangan teknologi saat ini. Saat ini kita akan membahas mengenai Animasi 3D. Banyak sekali contoh animasi 3D saat ini yang telah tayang di televisi maupun sampai ke bioskop. Penggemar film animasi semakin banyak, terutama anak-anak. Jenis animasi ini tidak beda jauh dengan Animasi 2D. Dalam proses pembuatannya pun tetap harus memperhatikan 12 prinsip animasi. Karena itulah yang menjadi penentu hasil akhir dari karya animasi yang dibuat. Yuk, kita bahas bersama mulai dari pengertian animasi 3D, konsep animasi 3D, karakteristik objek animasi 3D, tahap dasar pembuatan, dan jenis animasi 3D. Animasi 3D merupakan perkembangan dari animasi 2D. Bisa juga dibilang adanya animasi 3D ini dampak dari perkembangan teknologi yang semakin pesat. Animasi 3D adalah suatu objek animasi yang terdapat dalam ruang 3D. Animasi ini tidak hanya memiliki tinggi dan lebar, melainkan juga memiliki volume atau kedalaman height, widht, depth. Objek animasi bisa berputar dan bergerak layaknya objek aslinya. Tampilannya seolah-olah nyata dan hidup. Konsep Animasi 3D Bicara soal konsep, memang apa sih konsep dasar terciptanya animasi 3D? Animasi 3D terciota karena adanya keinginan manusia untuk membuat gambar seolah-olah hidup dan dapat bergerak sebagai bentuk pengungkapan dari mereka. Hal ini dikuatkan dengan hasil dari penelitian bahwa manusia lebih cepat merespon gambar daripada sederetan tulisan. Gambar memiliki ragam makna, melalui gambar orang dapat menyampaikan banyak cerita. Mulalui gambar juga, orang dapat mengambil suatu makna yang terkandung dalam gambar tersebut. Tentunya dengan pendapat yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang orang itu. Nah, hal ini juga berlaku pada animasi. Animasi merupakan serangkaian gambar yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk rangkaian gerak sekuensial. Pesan yang terkandung dalam animasi tersebut bergantung pada imajinasi seseorang yang melihatnya. Karakteristik Objek Animasi 3D Dalam ilmu komputer, objek 3 dimensi merupakan teknik grafik yang dipaparkan dalam bentuk objek yang memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jadi, setiap objek yang dihasilkan dari aplikasi 3D mempunyai dimensi dengan koordinat X, Y, dan Z. Objek 3D tersusun atas sekumpulan titik-titik yang memiliki koordinat pada sumbu X, Y dan Z yang membentuk sebuah bidang face yang selanjutnya digabungkan menjadi satu kesatuan. Ada beberapa elemen pembentuk objek 3D yang disebut dengan sub-objek. Apa saja elemen sub-objek itu? Berikut beberapa elemen pembentuk objek 3D, antara lain 1. Vertex Vertex adalaha elemen objek animasi 3D berupa sebuah titik yang terletak pada koordinat X. Y, dan Z. Jika dua vertex digabung menjadi satu akan membentuk edge. Vertex merupakan elemen objek 3D yang paling dasar. Untuk mengganti atau memanipulasi posisi vertex dapat dilakukan dengan mengganti nilai kordinat X. Y, dan Z pada vertex tersebut. Berikut contoh vertex pada kubus yang ditandai dengan titik merah. 2. Edge Edge adalah pertemuan setidaknya ada dua vertex. Berikut contoh edge yang bergaris merah. 3. Face Face adalah gabungan dari 3 titik atau lebih yang tertutup membentuk luasan tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa face adalah bidang permukaan berupa kurva tertutup yang minimal terbentuk dari tiga vertex atau edge memiliki 3 rusuk atau lebih. Tahap Dasar Pembuatan Animasi 3D Membuat animasi 3D tidaklah mudah, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Ini yang proses pembuatannya menggunakan komputer. Berikut 3 tahap pembuatan animasi yang harus dilalui animator, yakni 1. Modeling Tahap pertama untuk perbuatan animasi 3D adalah modeling 3D. Pada tahap ini ada dua jenis yang harus dilalui. Kedua proses itu adalah a. Solid Solid merupakan model yang mencirikan volume objek yang akan ditampilkan. Pembuatannya lebih dikarenakan model ini terlihat lebih asli. Model ini sering dipakai untuk simulasi-simulasi medis, seperti aplikasi visual ray tracking, CAD, dan juga kontruksi geometri solid. b. Shell / Boundary Shell / Boundary menggambarkan permukaan objek, misalnya batas objek. Bukan volume dari objek, misalnya cangkang yang sangat tipis. Jika dibandingkan dengan model solid, model Shell / Boundary ini lebih gampang untuk dikerjakan. Model ini paling sering digunakan dalam game dan juga film. 2. Animation Setelah melalui tahap pertama, tahap kedua pembuatan animasi 3D adalah animation. Pada tahap animation terdapat beberapa teknik yan digunakan, antara lain a. Traditional Animation Film animasi pada abad ke-20 untuk proses pembuatannya sebagian besar menggunakan teknik traditional animation. Setiap frame pada film animasi tradisional adalah foto dari gambar. Gambar tersebut terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk menghadirkan ilusi gerakan, dari masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang sebelumnya. b. Full Animation Proses produksi sebuah film animasi tradisional yang memiliki kualitas tinggi, semua diatur menggunakan gambar yang sangat detail dan juga dibarengi dengan gerakan yang sesuai. Pembuatan film animasi penuh dapat menggunakan berbagai cara. Mulai dari animasi yang realistis sampai yang mengarah ke kartun. c. Limited Animation Teknik ini menggunakan detail yang masih kurang rinci, tapi gambarnya lumayan stylist dan memakai metode perpindahan. Penggunaan teknik ini sudah menghasilkan animasi dengan biaya efektif untuk media. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah televisi dan internet. d. Rotoscoping Teknik rotoscoping adalah teknik dimana animator melacak gerakan live action, frame demi frame. Sumber film bisa secara langsung digandakan dari aktor ke gambar animasi. e. Live-action/animation Pada teknik ini yang dilakukan adalah menggabungkan karakter yang telah digambar menjadi sebuah film animasi. Kemudian difilmkan kembali, namun dengan karakter manusia asli serta background nyata. 3. Rendering Proses akhir dari pembuatan animasi secara keseluruhan adalah rendering. Semua data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling dan animation akan diterjemaahkan dalam sebuah bentuk output. Jenis Animasi 3D Animasi 3D memiliki beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Berikut 3 jenis animasi 3D. 1. Animasi Boneka Puppet Animation Pada jenis animasi ini, objek yang digunakan adalah boneka dan figur lainnya. Objeknya terbuat dari bahan-bahan yang memiliki sifat lentur sehingga mudah untuk digerakkan saat pemotretan bingkai per bingkai. Misalnya bahan kayu yang mudah untuk diukir, kertas, lilin, kain, tanah lempung, dan sebagainya, agas bisa menciptakan karakter yang tidak kaku dan terlalu sederhana. 2. Animasi Model Objek dari jenis animasi 3D yang ini bukan berupa boneka dan sejenisnya, melainkan bentuk-bentuk abstrak seperti bola, kubus, balok, prisma, silinder, piramida, kerucut, dan lain-lain. 3. Animasi Pixilasi pixilation Animasi Pixilasi adalah jenis animasi yang menggunakan objek manusia. Pixilasi merupakan suatu teknik pemotretan di mana manusia berbuat atau melakukan sesuatu adegan seperti boneka. Seperti yang dilakukan dalam film animasi pada umumnya. Itulah pembahasan mengenai animasi 3D, mulai dari pengertian, konsep, karakteristik objek animasi 3D, tahap dasar pembuatan, dan jenis animasi 3D. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat. Silahkan mencoba, ciptakan animasi salurkan kreativitas. SemangaArt Berkarya !! GRAFIS 2D DAN 3D Objek grafik 2 dimensi adalah sekumpulan titik-titik 2 dimensi yang dihubungkan dengan garis lurus, baik berupa polyline, polygon atau kurva. Objek grafik 2 dimensi didefinisikan sebagai kumpulan titik 2dimensi yang secara komputasi dinyatakan sebagai array 1D, atau linkedlist sesuai dengan struktur data yang digunakan dalam menyatakan kumpulan titik 2D ini. Objek grafik dimensi juga adalah gambar 2 dimensi yang sumbu x dan sumbu y, atau sumbu koordinat cartesius dua dimensi. Dua sumbu yang saling bertegak lurus antar satu dengan yang lain, yang keduanya terletak dalam satu bidang bidang xy. Grafik komputer 2D adalah sebuah generasi gambar digital berbasis komputer, yang kebanyakan mengambil objek-objek dua dimensi 2D. Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model geometri juga disebut sebagai grafik vektor, gambar digital raster graphics, fungsi matematika, dan sebagainya. Komponen-komponen ini dapat dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti translasi, rotasi, dan yang digunakan pada disain grafis 2D biasanya tidak mendukung bentuk-bentuk tiga-dimensi, atau fenomena yang bersifat tiga dimensi, seperti pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi, dan sebagainya. Namun demikian, mereka dapat membuat model berlapis-lapis layer; nyata, translusen, dan transparan, yang dapat ditumpuk dalam urutan tertentu. Urutan tersebut biasanya didefinisikan dengan angka kedalaman lapisan, atau jarak dari si penglihat.Macam-Macam objek 2D Line Circle Arc Polygon Text Section Rectangle Ellips Donut Star Helix Objek 3D 3 dimensi biasa adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu xdatar, sumbu ytegak, dan sumbu zmiring.Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card link. Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi. Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan membentuk bayangan pada permukaan gambar. Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut. Istilah atau Pengertian Grafik 3D adalah sebuah gambar,garis,lengkungan,dan sebagainya yang memiliki titik-titik yang menghubungkan menjadi sebuah bentuk 3D. Di dalam dunia game, 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card link. Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri bukan berasal dari software untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer. Macam-macam objek 3 dimensi Box Sphare Cyllinder Tube Pyramid Plane Hedra Saya akan membahas 3 diantaranya Box Box adalah sebuah objek 3 dimensi yang terbuat dari kumpulan objek 2 dimensi, maksudnya sebuah box merupakan kumpulan dari sebuah bidang persegi yang saling dihubungkan satu sama lain. Sphere Sphare atau bola merupakan suatu objek 3 dimensi yang awalnya terbentuk dari kumpulan circle-cirle yang tak terhingga menjadi satu, Sehingga membentuk sebuah bola. CyllinderCylinder merupakan objek 3 dimensi yang awalnya terbentuk dari lingkaran yang memiliki ukuran panjang. Jadi pada cylinder terdapat ukuran jari-jari,diameter dan tinggi. Meski ceritanya sangat berbeda, ada persamaan di antara film Toy Story dan Frozen, lho. Selain perusahaan yang memilikinya, persamaan itu adalah desain keduanya yang tiga dimensi 3D. Penggunaan desain ini bukan hanya di film saja, lho. Mengutip 99designs, karya grafis, model arsitektur, hingga pembuatan model produk industri bisa punya tiga dimensi. Sebenarnya, apa sih, desain 3D itu? Agar makin kenal dengan teknik desain yang satu ini, simak penjelasan tentangnya di bawah ini, yuk! Apa Itu Desain 3D? © Desain dan fotografi tentu merupakan dua bidang yang berbeda. Fotografi biasanya menghasilkan karya yang lebih nyata daripada desain. Walau begitu, ada cabang desain bernama tiga dimensi. Bidang yang satu ini menghasilkan karya yang tak kalah realistis jika dibandingkan dengan fotografi. Meski terkesan modern dan kekinian, ia bukanlah produk baru. Desain grafis 3D sendiri muncul pada tahun 1970-an, lalu menjadi populer pada dekade 90-an. Nah, kira-kira, ke apakah desain ini akan terus jadi tren di masa depan? Ketahui jawabannya dengan ikut Glints ExpertClass, yuk! Dalam kelas ini, kamu akan mendapat banyak ilmu di dunia desain. Masa depan dan prospek di bidang ini juga jadi salah satunya. Pematerinya juga bukan orang sembarangan, lho. Glints hanya memilih praktisi-praktisi hebat dengan pengalaman tahunan saja. Psst, kuota kelasnya terbatas, lho. Jadi tak perlu menunda lagi, daftarkan dirimu sekarang juga, ya! Desain 3D vs Desain 2D Nah, sekarang, apa yang membedakan grafis 3D dengan pendahulunya, yakni grafis 2D? Dirangkum dari Digital Polo dan sumber lain di bawah, ini dia informasinya 1. Dimensi hasil © Jika dilihat sepintas saja, desain berdimensi dua sudah berbeda dengan yang berdimensi tiga. Desain dua dimensi memberi kesan ia dibuat di bidang yang rata. Di sisi lain, grafis 3D punya bayangan, kontras, hingga kedalaman yang membuatnya sangat nyata. 2. Proses pembuatan © Proses pembuatan desain 2D jauh lebih sederhana daripada 3D, yakni a. Proses desain Pertama-tama, desain diciptakan dulu. Grafis dua dimensi sendiri dibuat di aplikasi pengedit vektor, seperti CorelDRAW Adobe Illustrator dan lain-lain b. Ekspor hasil desain Kalau desain sudah selesai, hasilnya akan diekspor menjadi gambar berbentuk .jpg, .png, dan lain-lain. Sementara itu, proses pembuatan desain 3D adalah a. Modeling Pertama-tama, desain dirancang dan dibuat. Nah, pembuatan desain ini melewati proses bernama modeling. Menurut BBC Bitesize, proses ini bisa menghemat uang, waktu, dan tenaga, lho. Memangnya, apa itu modeling? Untuk memahaminya, Glints akan memberikan analogi. Misalnya, kamu adalah seorang desainer baju. Kamu sedang membuat gaun yang punya banyak payet hingga detail-detail benang lainnya. Tentunya, kamu tak langsung menjahit gaun itu. Ada proses penggambaran di atas kertas yang harus kamu lewati. Setelah gambar jadi, kamu bisa saja langsung menjahit gaun itu. Akan tetapi, ada risiko desainmu salah, hingga gaun buatanmu pun tak sempurna. Di sinilah modeling bisa berperan. Setelah gambar gaun jadi, kamu tak langsung menjahit gaun secara utuh. Kamu memilih membuat model gaun itu dengan kain-kain murah dulu. Setelah itu, “gaun” tersebut dipakaikan ke boneka manekin. Jika ada yang perlu diperbaiki, kamu tinggal merevisi gambarmu. Saat sudah yakin, barulah gaun dengan detail payet dan benang aslinya dibuat. Langkah yang sama juga bisa dipakai dalam proses desain 3D. Alih-alih langsung mencetak hasil desain, kamu melakukan modeling untuk mengetes kualitasnya. Proses ini dilakukan dalam aplikasi desain khusus. b. Pembuatan layout Dalam desainmu, dari mana cahaya datang? Jika cahaya datang dari arah kiri atas, di mana bayangan jatuh? Semua itu penting untuk dipikirkan dalam desain tiga dimensi. Sebab, inilah salah satu faktor yang bisa menentukan kualitasnya. Misalnya, dalam ada karya desain 3D yang cahayanya datang dari bawah. Akan tetapi, bayangannya menghadap ke bawah pula. Ini tentu kurang masuk akal. Desain tersebut juga menjadi kurang realistis. c. Rendering Kalau hasil desain sudah selesai, saatnya melakukan proses render! Ini merupakan tahap akhir yang mengubah karyamu menjadi gambar digital. Nantinya, gambar itu bisa dicetak, dibagikan di internet, atau dipakai sesuai kebutuhanmu. Aplikasi Desain 3D Proses desain tiga dimensi membutuhkan sederet aplikasi khusus. Glints sudah sempat menyinggung hal ini di atas. Nah, mengutip Ceros Inspire, software–software yang bisa kamu pilih di antaranya Blender, gratis TinkedCAD, gratis ZBrush, 40 dolar AS per bulan Autodesk Maya, 195 dolar AS per bulan Autodesk 3DS Max, 195 dolar AS per bulan Pada akhirnya, meski melewati tahap yang panjang, desain tiga dimensi memberi kesan yang lebih realistis dari desain dua dimensi. Meski begitu, tentu saja, keduanya punya tempat dan kegunaan masing-masing. Kamu tinggal memilih mana yang tepat untuk karya grafismu selanjutnya. A look inside 3D design what goes into it and where it’s headed The A To Z Of 3D Graphics Designing-Modeling The Best 3D Design Tools for Graphic Designers

apa yang dimaksud dengan grafis 2d dan 3d